Tuesday 10 April 2018

Sekolah Kedinasan? Worth it nggak sih?

haiii, balik lagi
Jadi soal sekolah kedinasan yang ada di Indonesia ini orang-orang pasti banyak yang belum tahu. Padahal tiap-tiap kementrian di Indonesia itu punya sekolah sendiri loh yang menjurus pada bidang kementrian mereka masing-masing. Contonya seperti Kementrian Perhubungan yang membawahi Kepala BPSDM (Badan Pengelola Sumber Daya Manusia) Perhubungan dan memiliki 3 matra yaitu darat, laut dan udara. Masing-masing matranya sendiri dibagi lagi menjadi beberapa sekolah.


Apa sih sekolah kedinasan itu?

Nah, buat kalian yang belum tahu apa itu sekolah kedinasan wajib untuk baca. Sekolah kedinasan sendiri adalah sekolah tinggi atau perguruan tinggi yang dikelola maupun dinaungi  oleh kementrian, badan maupun lembaga pemerintahan

Buat yang masih bingung apakah sekolah kedinasan itu sudah pasti ikatan dinas? jawaban nya belum pasti. Sekolah ikatan dinas sendiri lulusannya akan diserap langsung oleh pemerintahan tanpa melalui serangkaian tes lagi, bhakan mungkin ada beberapa sekolah ikatan dinas yang pendidikannya tidak dipungut biaya sepeser pun. Untuk beberapa sekolah kedinasan yang non ikatan dinas,  setelah lulus nanti, lulusan dari sekolah ini nggak ditampung secara langsung oleh lembaga pemerintah yang menaungi sekolah tersebut. Melainkan lulusannya akan melalui serangkaian tes lagi untuk mendapatkan pekerjaan. Jadi, Sekolah kedinasan yang non ikatan dinas hanya bertugas sebagai layaknya perantara , mereka memiliki koneksi untuk menyerap hasil lulusan dari sekolah mereka. biasanya biaya pun ditanggung oleh siswa sendiri.

Sebagai Contoh, BPSDM Perhubungan memiliki beberapa sekolah kedinasan di matra udara, salah satunya adalah Politeknik Penerbangan Surabaya, yang merupakan sekolah non ikatan dinas. Poltekbang sendiri memiliki lulusan yang kompeten di bidang penerbangan dan nantinya lulusan dari Poltekbang akan diserap oleh beberapa perusahaan terkait bidang penerbangan yang bekerjasama dengan Poltekbang, seperti perusahaan airlines (Garuda, Lion, Air Asia) , Perum LPPNPI/ Airnav , PT Angkasa Pura I / II , maupun perusahaan penerbangan swasta lainnya.
Beberapa PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan) menggunakan sistem semi militer dalam pendidikan yang dijalani. yaitu, sistem pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip militer selayaknya Akmil, namun yang diterapkan bukan militer murni karena sebagian besar pun nantinya akan bekerja di lingkungan sipil. Semi Militer sendiri punya beberapa ciri-ciri yaitu:
  1. Seragam khusus dengan atribut yang ditentukan pihak sekolah
  2. Kerapian berpakaian , termasuk potongan rambut. Nggak jarang cewek yang berkerudung pun rambutnya harus pendek menyerupai laki-laki
  3. Senioritas
  4. Kegiatan fisik, serupa di pendidikan militer seperti push up, lari
  5. Kedisiplinan tinggi
  6. Asrama, namun nggak semua sekolah semi militer menerapkan system asrama.

Bedanya sama mahasiswa?

Selama menjalani pendidikan sebagai mahasiswa kedinasan pun ada beberapa perbedaan yang aku rasakan dengan menjadi seorang mahasiswa. Di Politeknik Penerbangan Surabaya sendiri siswa biasa disebut dengan Taruna untuk laki-laki dan Taruni untuk perempuan. Pendidikan yang diberikan pun cukup beda dengan pendidikan yang didapat di bangku perkuliahan biasa. Di sekolah ikatan dinas biasanya diberlakukan sistem paket untuk mata perkuliahan yang dipilih, berbeda dengan mahasiswa di universitas yang menggunakan sistem KRS sehingga mereka bisa memilih studi maupun mata pelajaran yang akan di ambil dalam satu semester kedepan.

Kehidupan sehari-hari dijalani di dalam asrama sehingga lingkup nya sempit, kehidupan berasrama yang bisa dibilang tidak bisa bebas dan seenaknya merupakan sebuah pelajaran berharga, karenanya mahasiswa kedinasan dituntut untuk bisa selalu memanage waktu dengan baik dan selalu mengutamakan kedisiplinan. Bangun pagi, berolahraga pagi dan sore, makan tepat waktu, pemeriksaan kamar asrama, dll yang melatih kedisiplinan. Biasanya pada hari libur sabtu dan minggu diperbolehkan untuk pulang, namun tidak jarang menerima konsinyir (menetap tinggal di asrama) karena perkuliahan maupun suatu hal.

Sementara itu untuk dunia perorganisasian di lingkungan mahasiswa kedinasan lingkupnya juga cukup sempit. berbeda dengan mahasiswa yang bisa berorganisasi bahkan hingga lintas jurusan maupun, organisasi diluar universitas. Di sekolah kedinasan, menurut pengalamanku pribadi organisasi yang ada hanya resimen dan dewan musyawarah taruna selayaknya sewaktu masih duduk di bangku SMA. atau jika ingin berorganisasi dengan lingkup yang lebih luas bisa bergabung dengan Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia , jadi lingkup organisasinya pun hanya didalam lingkup sekolah kedinasan.

Di sekolah kedinasan yang aku jalani sekarang yang paling terasa adalah suasana kekeluargaan yang di dapatkan, dan bagaimana caranya mengatasi pressure yang didapatkan dari pendidikan semi militer . Karena lingkupnya yang sempit maka nggak bisa dipungkiri kalau setiap hari pasti bakal ketemu dengan orang-orang yang sama, makan bersama, tidur bersama, baris bersama. Nah, karena hal-hal inilah rasanya seperti memiliki keluarga baru yang sama-sama susah dan senang.

Di Indonesia sendiri ada sekitar 30 kementrian, namun nggak semuanya memiliki sekolah. Di bawah ini beberapa sekolah yang di naungi oleh Kementrian di Indonesia:
(Cr. Wikipedia)

Kementerian Dalam Negeri

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Keuangan

  • Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN).
    • Kampus STAN Jakarta, Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang, Kota Tangerang Selatan.
    • Pusdiklat Bea dan Cukai, Jl. Bojana Tirta III, Rawamangun, Jakarta Timur.
    • Balai Diklat Keuangan Medan, Jl. Eka Warni No. 30, Medan Johor, Medan.
    • Balai Diklat Keuangan Pekanbaru, Jalan Pepaya No.77 Pekanbaru, Riau
    • Balai Diklat Keuangan Yogyakarta, Jl. Raya Solo Km.11, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
    • Balai Diklat Keuangan Malang, Jl. A. Yani Utara No.200, Malang.
    • Balai Diklat Keuangan Balikpapan, Jl. M.T. Haryono Dalam Nomor 39A RT 84, Balikpapan.
    • Balai Diklat Keuangan Makasar, Kompleks Perkantoran Gedung Keuangan Negara, Jl. Urip Sumoharjo Km. 4, Makassar.
    • Balai Diklat Keuangan Cimahi, Jl. Gado Bangkong No.111, Cimahi.
    • Balai Diklat Keuangan Manado, Jl. Bethesda No.18, Manado.
    • Balai Diklat Keuangan Denpasar, GKN Lantai III, Jl. Dr. Kusumaatmadja No. 19, Renon, Denpasar.

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kesehatan

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001, maka diadakan reorganisasi institusi-institusi pendidikan kesehatan di bawah Departemen Kesehatan dan Kesejateraan Sosial (sekarang Kementerian Kesehatan) menjadi Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan, yang selanjutnya berubah menjadi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) atau yang biasa disingkat menjadi Poltekkes. Berikut daftar Poltekkes Kemenkes yang ada:
Sebelum terjadi reorganisasi institusi-institusi pendidikan kesehatan di bawah Departemen Kesehatan dan Kesejateraan Sosial, insitusi-institusi pendidikan kesehatan yang berada di bawah Departemen Kesehatan dan Kesejateraan Sosial dan yang sebelumnya, antara lain:

Kementerian Komunikasi dan Informatika

Kementerian Perhubungan

Kementerian Perindustrian

Kementerian Pertahanan

Kementerian Pertanian

Kementerian Sosial


Tapi tidak perlu membandingkan antara mahasiswa kedinasan maupun mahasiswa perguruan tinggi. Intinya adalah kita bisa meraih cita-cita dimulai dari tempat yang berbeda, hasilnya tergantung diri kita sendiri. Karena Pengalaman berharga yang kita dapatkan tergantung bagaimana kita menghargainya. So, mau coba bersekolah di sekolah kedinasan?

No comments:

Post a Comment

Esamutia

@Way2themes

Follow Me