Pengumuman SNMPTN adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh
siswa SMA, daripada pengumuman nilai UN karena pada waktu itu UN bukan sebagai
penentu kelulusan. Semenjak aku duduk di kelas satu SMA guru-guruku sibuk
membimbing muridnya untuk memilih jurusan yang tepat buat SNMPTN, Yah emang
bener adanya sih kalau salah pilih jurusan waktu SNM bisa berpengaruh sama
keterima-atau enggaknya kita. Tapi SNMPTN adalah ajang adu keberuntungan,
menurutku. Karena ada juga salah satu teman dari jurusan IPA yang berhasil
masuk Psikologi UGM lewat SNM padahal , bayangkan betapa banyaknya saingan dia
dari IPS tapi yah, She is very Lucky! Jujur aku sempat nangis dulu karena gagal
di SNM , rasanya malu dan sedih karena gagal bikin orang tua bangga. Ugh,
apalagi pas tahu kalau teman-teman yang lain lolos rasanya nggak mau keluar
rumah dan ketemu mereka. Tapi gagal SNM bukan akhir dari segalanya, masih ada
banyak tes yang bisa di lakukan dan tes-tes itu lebih membuktikan kemampuan
kita. Akhirnya aku mengikuti SBMPTN dan belajar di bimbel bersama para pejuang
SBM lainnya.
Dulu salah seorang guru pernah bilang kalau SBMPTN itu adalah
singkatan dari Susah Banget Masuk PTN. Duh, siapa yang nggak takut juga? Lihat
soal-soal SBM itu rasanya bikin pusing, tapi lama-lama ngerjain soal rasanya
gampang juga kok. Sambil mempersiapkan diri buat SBM aku juga daftar-daftar PTN
lain. Karena saking takutnya nggak bisa kuliah. Hampir semua tes aku coba, dari
yang lewat jalur prestasi sampai yang harus tes fisik dan wawancara. Tapi hasil
nggak pernah mengkhianati usaha, hasilnya aku lolos SBM! Waah, thats my best
day ever! Rasanya seneng banget karena pas buka web nggak perlu nangis lagi,
nggak kehitung berapa kali aku refresh web SBM hehe. Kalau udah begini malah
rasanya nggak bisa seneng-seneng karena ternyata banyak juga temen yang gagal
SBM, nggak mau kan kalau harus bahagia di atas penderitaan orang lain. That
times everything was very hard for us.
And finally i follow God's Plan. Aku bukannya belajar di
Universitas dan menjadi seorang sarjana. Sekarang aku malah jadi seorang
Taruna. Dan seiring berjalannya waktu semua kembali normal, teman-teman
berhasil melanjutkan studi mereka, walau mungkin ada beberapa dari mereka yang
berencana mengikuti tes lagi di tahun ini.
There are some tips for
you who graduate this year, what should you prepare:
1.
Make a Plan, from A to Z
,because alphabet have 26 words when you fail in the A. tahu kan kalau segala
yang kita harapkan belum tentu tercapai? Jadi kuncinya adalah bikin Plan yang
baaanyak. Supaya selalu siap sedia dengan keadaan yang terjadi saat itu. Tulis di
kertas Plan A sampai Z tentang apa yang akan kamu lakukan untuk melanjutkan
studimu.
2.
Focus! Masalah mau
liburan kemana setelah Ujian Nasional bisa dipikirkan nanti, yang penting
sekarang adalah Kuliah. masa iya, mau senang-senang terus? ada saatnya kita
prihatin.
3.
Bukan Pintar yang
terpenting, tapi Rajin. Orang yang rajin belajar pasti pintar, iya kan? Kalau
kamu ngejar kepintaran dan kepandaian, kamu salah. Karena pintar dan rajin itu
anugerah dari Allah. Tapi kamu bisa rajin buat jadi pintar. Intinya harus
rajin-rajin belajar, rajin tanya tentang apa yang kamu nggak mengerti pada guru
atau teman yang kamu anggap pintar. Rajin cari informasi sekolah lanjutan.
Karena ada banyak Sekolah lanjutan yang bisa kita pilih bukan cuma Universitas
negeri. Coba deh daftar beasiswa universitas luar negeri atau kalua kamu suka
dengan tantangan bias masuk sekolah ketarunaan. daftar Sekolah yang mungkin
bisa jadi alternatif pilihanmu:
Fashion
·
ESMOD Jakarta
·
Bunka School of Design (
ini adalah sekolahnya Tex Saverio, tau kan? Si designer nyentrik yang mendesain
gaunnya Lady Gaga dan Katniss di catching fire)
·
Institut Kesenian Indonesia
Yogyakarta
Multimedia
·
Sekolah Tinggi
Multimedia MMTC Yogyakarta
·
Institut Kesenian
Indonesia Yogyakarta
·
Institut Kesenian
Jakarta
DKV
·
Institut Kesenian
Indonesia Yogyakarta (Buat yang belum tahu, salah satu karya anak DKV ISI
pernah menangin lomba desain bikin cover albumnya Maroon 5 yang “V”)
·
Universitas Dian
Nuswantoro Semarang
·
Telkom University
Bandung
Penerbangan
·
Sekolah Tinggi
Penerbangan Indonesia, Curug (FYI, buat yang minat untuk sekolah pilot, STPI
nggak buka jurusan pilot setiap tahun. Tapi kalian masih bisa masuk ke sekolah
pilot swasta kok.)
·
Akademi Teknik dan
Keselamatan Penerbangan, Surabaya (ATKP memang nggak membuka sekolah pilot,
tapi disini banyak sekali jurusan menarik yang berhubungan dengan ilmu
penerbangan)
·
Bali International Flight
Academy
·
Balai Pendidikan dan Pelatihan
Penerbang, Banyuwangi
Pariwisata
·
Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung
4.
Konsultasi dengan
Orangtua tentang masalah yang kamu hadapi. Orang tua adalah yang paling tahu
tentang apa yang baik buat kamu. eh, bukan maksudnya kamu harus menuruti
keinginan orang tua yang memaksamu jadi dokter walaupun kamu nggak pengen ya.
Maksudnya adalah, Kamu bisa cerita sama orang tua dan minta pertimbangan mereka
bagaimana kelanjutan studimu. Jangan sampai kamu depresi sendirian karena
memikirkan studimu.
5.
Yakinkan dirimu bahwa
jurusan yang kamu pilih adalah yang benar-benar kamu minati. Jangan sampai kamu
masuk jurusan yang kamu 'terpaksa' dan malah berencana ikut tes lagi tahun
depan. Memang sih, itu bukan hal yang salah. Tapi itu akan membuang-buang
waktumu, Kamu yang seharusnya fokus untuk kuliah masa malah mau mulai lagi dari
awal. Tapi selama, kamu yakin bahwa apa yang kamu lakukan itu benar dan baik
untukmu, kenapa tidak?
So that all from me, hope its help you a lot. Jangan sampai putus
asa buat mewujudkan impian mu dan membanggakan orang tua. Kalau kamu punya
tekad yang kuat semua pasti bisa terwujud kok, Semangat!
No comments:
Post a Comment